Kenapa Stretch Mark Bisa Muncul? Cara Mencegah dan Mengatasinya

Stretch mark—atau yang dalam bahasa Indonesia disebut striae—itu semacam “tanda cinta” yang muncul di kulit, biasanya saat kita mengalami perubahan tubuh yang cukup drastis. Tapi, walaupun sering dianggap hal biasa, banyak juga yang merasa nggak pede karenanya. Nah, di artikel ini kita bakal ngobrol santai soal kenapa stretch mark bisa muncul, siapa aja yang bisa kena, dan tentu aja, gimana cara mencegah serta mengatasinya. Siap? Yuk, lanjut!

4/14/20253 min baca

Apa Itu Stretch Mark?

Stretch mark adalah garis-garis halus berwarna merah muda, ungu, atau putih yang muncul di permukaan kulit. Biasanya muncul di perut, paha, pinggul, bokong, lengan atas, atau payudara. Awalnya mungkin warnanya mencolok, tapi seiring waktu, warnanya akan memudar jadi lebih mirip warna kulit—tapi tetap terlihat.

Stretch mark muncul ketika kulit kita meregang secara cepat dalam waktu singkat. Lapisan tengah kulit (dermis) "robek" karena peregangan ini, dan akhirnya membentuk garis-garis tersebut.

Kenapa Stretch Mark Bisa Muncul?

Stretch mark bisa dialami siapa saja, nggak peduli cowok atau cewek, kurus atau gemuk. Tapi memang, perempuan cenderung lebih sering mengalaminya. Ini beberapa penyebab utamanya:

1. Kehamilan

Ini penyebab paling umum. Saat hamil, kulit perut membesar dengan cepat untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan janin. Plus, hormon selama kehamilan juga bisa bikin jaringan kulit jadi lebih rentan robek.

2. Pertumbuhan Cepat Saat Masa Remaja

Waktu pubertas, badan kita bisa tumbuh “meledak-ledak”—tinggi tiba-tiba, badan melebar, dada membesar. Kulit yang nggak siap menghadapi perubahan ini akhirnya “menyerah” dan muncullah stretch mark.

3. Kenaikan atau Penurunan Berat Badan Secara Cepat

Diet ketat, bulking di gym, atau perubahan berat badan mendadak bisa bikin kulit harus menyesuaikan diri dalam waktu singkat. Kalau terlalu cepat, kulit bisa robek.

4. Keturunan

Kalau ibu, kakak, atau nenek kamu punya stretch mark, kemungkinan besar kamu juga akan lebih mudah mendapatkannya. Faktor genetik punya peran besar, lho.

5. Penggunaan Obat-obatan

Obat kortikosteroid (biasanya untuk eksim, asma, atau lupus) bisa melemahkan kolagen di kulit, bikin kulit lebih gampang “sobek” saat diregangkan.

6. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi seperti Sindrom Cushing atau Marfan Syndrome bisa menyebabkan stretch mark karena adanya masalah pada hormon atau elastisitas kulit.

Stretch Mark Itu Bisa Dicegah?

Stretch mark itu memang alami, tapi ada beberapa cara yang bisa bantu mengurangi risiko munculnya stretch mark, terutama saat tubuh kamu lagi dalam masa perubahan:

1. Jaga Kelembapan Kulit

Pakai pelembap secara rutin, terutama di area rawan seperti perut, paha, dan payudara. Bahan-bahan seperti cocoa butter, shea butter, dan minyak almond bisa bantu jaga elastisitas kulit.

Tips: Oles pelembap habis mandi, saat kulit masih sedikit lembap. Ini bantu menyegel kelembapan lebih maksimal.

2. Minum Air yang Cukup

Kulit yang terhidrasi dari dalam juga penting! Minum air 8 gelas sehari bisa bantu kulit tetap kenyal dan fleksibel.

3. Makan Makanan Kaya Nutrisi untuk Kulit

Perbanyak makanan yang mengandung vitamin C, E, zinc, dan protein. Nutrisi ini penting untuk produksi kolagen, yang menjaga kulit tetap kuat dan elastis.

4. Hindari Kenaikan Berat Badan yang Terlalu Cepat

Kalau kamu sedang program naik berat badan atau hamil, usahakan berat badan naik secara perlahan dan bertahap. Nggak perlu buru-buru—yang penting stabil.

5. Olahraga Secara Teratur

Olahraga bantu menjaga sirkulasi darah dan elastisitas kulit. Selain itu, olahraga juga bantu menjaga berat badan tetap stabil.

Cara Mengatasi Stretch Mark yang Sudah Muncul

Oke, kalau stretch mark-nya udah terlanjur nongol, tenang... kamu nggak sendirian. Kabar baiknya, ada banyak cara untuk memudarkannya. Tapi ingat ya, menghilangkan stretch mark sepenuhnya itu nggak mudah. Yang paling realistis adalah memudarkan warnanya biar nggak terlalu terlihat.

1. Gunakan Krim atau Minyak Khusus Stretch Mark

Ada banyak produk yang diformulasikan khusus untuk mengatasi stretch mark. Cari yang mengandung:

  • Retinoid (untuk yang tidak sedang hamil/menyusui)

  • Vitamin E

  • Centella Asiatica

  • Peptide Complex

  • Hyaluronic Acid

Gunakan secara rutin, minimal 8 minggu untuk lihat hasilnya.

2. Eksfoliasi Lembut

Scrub alami seperti campuran gula dan minyak zaitun bisa bantu mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit baru. Lakukan seminggu 2–3 kali.

3. Microneedling

Ini prosedur di klinik kecantikan yang menggunakan jarum-jarum kecil untuk merangsang produksi kolagen. Lumayan efektif untuk memudarkan stretch mark, terutama yang udah putih dan lama.

4. Laser Treatment

Laser bisa bantu menghilangkan warna kemerahan atau memicu produksi kolagen baru. Tapi tentu, ini butuh beberapa kali sesi dan biaya yang nggak murah.

5. Chemical Peel

Peeling dengan bahan kimia tertentu bisa bantu mempercepat regenerasi kulit, bikin permukaan kulit terlihat lebih halus dan rata.

Stretch Mark: Harus Diobati atau Dibiarkan Aja?

Ini balik lagi ke kamu. Kalau kamu nyaman dan percaya diri dengan adanya stretch mark, kamu nggak perlu ngapa-ngapain. Stretch mark itu alami dan nggak membahayakan kesehatan.

Tapi kalau kamu merasa stretch mark mengganggu penampilan dan bikin nggak pede, sah-sah aja kok buat cari cara mengatasinya. Yang penting, lakukan dengan cara aman dan realistis. Jangan tergoda janji “hilang total dalam seminggu” karena itu nggak masuk akal.

Self-Love Dulu, Perawatan Kemudian

Satu hal yang nggak kalah penting dari semua tips di atas adalah: jangan benci tubuhmu sendiri. Stretch mark itu adalah bukti kalau tubuh kamu sedang tumbuh, berubah, atau bertahan dari sesuatu. Itu bukan aib. Bahkan banyak seleb dan model pun punya stretch mark, dan mereka tetap kelihatan kece, kan?

Merawat kulit boleh, bahkan bagus banget. Tapi jangan sampai kamu jadi merasa nggak cukup hanya karena ada garis-garis kecil di tubuhmu. Kulitmu itu unik dan berharga—stretch mark atau tidak.

Kesimpulan...

Stretch mark itu hal yang sangat wajar, dan hampir semua orang punya setidaknya satu. Mereka bisa muncul karena kehamilan, perubahan berat badan, pubertas, atau faktor genetik. Nggak ada cara instan buat menghilangkannya, tapi dengan perawatan rutin dan kebiasaan sehat, kamu bisa mencegah dan memudarkannya.

Yang paling penting? Cintai tubuhmu dulu. Stretch mark itu bukan kekurangan—itu bagian dari cerita hidup kamu. Dan kalau kamu mau merawatnya, lakukan karena kamu sayang sama dirimu sendiri, bukan karena tekanan dari luar.